Tema Umum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pemilihan tema umum merupakan bagian dari desain projek penguatan profil Pancasila . Pemilihan tema umum dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dapat dilakukan berdasarkan: Tahap kesiapan satuan pendidikan dan pendidik dalam menjalankan projek. Kalender belajar nasional, atau perayaan nasional atau internasional, misalnya Tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dilaksanakan menjelang Hari Bumi, atau tema "Bhinneka Tunggal Ika" dilaksanakan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau menjadi fokus pembahasan atau prioritas satuan pendidikan. Dalam hal ini, isu atau topik dapat dicari kesesuaian atau keterkaitannya dengan 7 tema yang sudah ditentukan. Tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya dan dapat mengulang siklus setelah semua tema sudah dipilih. Untuk memastikan semua tema dapat dijalankan, sangat penting untuk satuan pendidikan memastikan untuk melakukan pendokumentasian dan pencatatan

Pemaknaan Terhadap Belajar yang Positif Sebagai Kemampuan Fondasi Anak


Pemaknaan Terhadap Belajar yang Positif Sebagai Kemampuan Fondasi Anak

Pemaknaan terhadap belajar yang positif merupakan Kemampuan Fondasi 4 dari aspek kemampuan fondasi yang harus dimiliki oleh anak.

  1. Aspek Perkembangan yang Dibangun
    • Kognitif

  2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
    • Mandiri

  3. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
    • Mengenali serta menghargai kebiasaan dan aturan yang berlaku, serta memiliki rasa senang terhadap belajar, menghargai usahanya sendiri untuk menjadi lebih baik, dan memiliki keinginan untuk berusaha kembali ketika belum berhasil.

  4. Nilai, Pengetahuan, serta Keterampilan yang Dibangun
    1. Mampu melihat belajar sebagai pengalaman yang menyenangkan.
      • Seorang anak perlu melihat proses belajar sebagai proses yang menyenangkan.
      • Kesenangan anak akan belajar dimulai secara alamiah melalui rasa ingin tahunya yang besar akan lingkungan dan kejadian yang terjadi di sekitarnya.
      • Ketika seorang anak menyenangi belajar, maka hal ini akan memberikan fondasi bagi kesiapan anak mengikuti pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
    2. Mampu melihat manfaat dari kegiatan belajar.
      • Pemaknaan terhadap belajar yang positif juga terjadi saat anak merasakan gratifikasi atau manfaat dari pengalaman itu, sejalan dengan konsep flow, sebuah konsep yang diajukan oleh Csikszentmihalyi di tahun 1970an.
      • Ketika seorang anak merasakan manfaat, maka ia akan mengembangkan kecintaan terhadap belajar.
      • Saat kecintaan terhadap belajar terpupuk, maka potensi anak menjadi pembelajar sepanjang hayat menjadi semakin besar.

  5. Contoh Perilaku yang Dapat Diamati
    • Peserta didik antusias/senang datang ke sekolah.
    • Peserta didik mau mencoba kembali atau memperbaiki pekerjaan jika melakukan kesalahan.
    • Peserta didik menunjukkan keingintahuan dengan mengajukan pertanyaan.

  6. Mapel/CP/KD yang Dapat Digunakan untuk Membangun Kemampuan
  7. PAUD dan SD:

    • Terlepas dari kurikulum: dibangun melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan serta interaksi pendidik yang memberikan dukungan afektif serta komunikasi yang positif (tidak menghardik, dan tidak melabel).