Tema Umum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pemilihan tema umum merupakan bagian dari desain projek penguatan profil Pancasila . Pemilihan tema umum dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dapat dilakukan berdasarkan: Tahap kesiapan satuan pendidikan dan pendidik dalam menjalankan projek. Kalender belajar nasional, atau perayaan nasional atau internasional, misalnya Tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dilaksanakan menjelang Hari Bumi, atau tema "Bhinneka Tunggal Ika" dilaksanakan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau menjadi fokus pembahasan atau prioritas satuan pendidikan. Dalam hal ini, isu atau topik dapat dicari kesesuaian atau keterkaitannya dengan 7 tema yang sudah ditentukan. Tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya dan dapat mengulang siklus setelah semua tema sudah dipilih. Untuk memastikan semua tema dapat dijalankan, sangat penting untuk satuan pendidikan memastikan untuk melakukan pendokumentasian dan pencatatan

Alokasi Waktu dan Dimensi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Merancang alokasi waktu dan dimensi projek merupakan bagian dari desain projek penguatan profil Pancasila di satuan pendidikan.


A. Merancang Alokasi Waktu

Menentukan durasi pelaksanaan untuk setiap Tema Projek yang dipilih dapat disesuaikan dengan pembahasan tema. Durasi dapat dipilih antara 2 minggu sampai 3 bulan, tergantung tujuan dan kedalaman eksplorasi tema. Jika satuan pendidikan bertujuan untuk memberikan dampak sampai pada lingkungan di luar satuan pendidikan maka bisa jadi durasi pelaksanaan projek membutuhkan waktu yang lebih lama. Di luar durasi waktu pelaksanaan projek, satuan pendidikan dapat mengatur kembali jadwal belajar mengajar seperti biasa.

Mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, secara umum ketentuan total waktu projek adalah sekitar 20 - 30% beban peserta didik per tahun adalah sebagai berikut:

Tingkat
Pendidikan
Alokasi Jam Projek
Per Tahun
SD I‒V 252 JP
SD VI 224 JP
SMP VII‒VIII 360 JP
SMP IX 320 JP
SMA X 486 JP
SMA XI 216 JP
SMA XII 192 JP

Satuan pendidikan diharapkan dapat mengatur jadwal belajar yang membuka ruang untuk kolaborasi mengajar antar pendidik dari mata pelajaran yang berbeda.

  1. Tahap Awal
  2. Setiap tema dilakukan dengan jadwal belajar yang seragam per 2‒3 kelas

  3. Tahap Berkembang
  4. Setiap tema dilakukan dengan jadwal belajar yang seragam per 2‒3 kelas

  5. Tahap Lanjutan
  6. Setiap kelas dapat memilih waktu pelaksanaan projek yang berbeda (waktu pelaksanaan dapat ditentukan sendiri oleh masing-masing kelas)

Contoh pilihan waktu pelaksanaan

  1. Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek (misalnya hari Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk projek.
  2. Mengalokasikan 1 - 2 jam pelajaran di akhir hari khusus untuk mengerjakan projek. Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.
  3. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan), di mana semua pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

B. Menentukan Dimensi

  1. Pimpinan satuan pendidikan kemudian menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan fokus dikembangkan untuk setiap kelas pada tahun ajaran tersebut.
  2. Pimpinan satuan pendidikan dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
  3. Disarankan untuk memilih 2‒3 dimensi yang paling relevan untuk projek.
  4. Sebaiknya jumlah dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian projek jelas dan terarah.
  5. Tema umum dan topik spesifik yang nanti dipilih dapat menyesuaikan dengan dimensi yang sudah ditentukan oleh pimpinan satuan pendidikan.
  6. Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, jumlah dimensi yang dipilih dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.