Tema Umum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pemilihan tema umum merupakan bagian dari desain projek penguatan profil Pancasila . Pemilihan tema umum dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dapat dilakukan berdasarkan: Tahap kesiapan satuan pendidikan dan pendidik dalam menjalankan projek. Kalender belajar nasional, atau perayaan nasional atau internasional, misalnya Tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dilaksanakan menjelang Hari Bumi, atau tema "Bhinneka Tunggal Ika" dilaksanakan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau menjadi fokus pembahasan atau prioritas satuan pendidikan. Dalam hal ini, isu atau topik dapat dicari kesesuaian atau keterkaitannya dengan 7 tema yang sudah ditentukan. Tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya dan dapat mengulang siklus setelah semua tema sudah dipilih. Untuk memastikan semua tema dapat dijalankan, sangat penting untuk satuan pendidikan memastikan untuk melakukan pendokumentasian dan pencatatan

Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan Peserta Didik


A. Pengertian

Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik (teaching at the right level) adalah pendekatan pengajaran yang berpusat pada kesiapan belajar peserta didik dan bukan hanya pada tingkatan kelas.

B. Tujuan Pendekatan Pengajaran

  1. Sebagai pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan pembelajaran yang dapat memunculkan dan menguatkan potensinya sesuai tujuan filosofi pembelajaran Ki Hadjar Dewantara.
  2. Memberikan waktu yang cukup untuk peserta didik membangun dan meningkatkan kompetensi numerasi dan literasi.

C. Penerapan Pengajaran

Penerapan pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dimulai dengan asesmen awal dan penyesuaian tujuan pembelajaran serta pembelajaran diferensiasi.

  1. Dengan Asesmen Awal Pembelajaran dan penyesuaian Tujuan Pembelajaran
    Pembelajaran diawali dengan pemetaan kemampuan prasyarat agar dapat merencanakan tindak lanjut yang tepat, termasuk melakukan penyesuaian Tujuan Pembelajaran. Kemajuan hasil belajar selanjutnya dilakukan secara berkelanjutan melalui asesmen formatif. Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran mendapatkan pendampingan agar mencapai capaian pembelajarannya.
  2. Dengan pembelajaran berdiferensiasi
    Peserta didik dalam fase perkembangan yang sama bisa memiliki tingkat pemahaman dan kesiapan yang berbeda. Karena itu, pada model pengajaran ini, cara dan materi pembelajaran divariasikan berdasarkan tingkat pemahaman dan kesiapan peserta didik.

D. Fase Perkembangan

Fase adalah pengelompokkan peserta didik berdasarkan tahapan perkembangan pada suatu periode, ditandai oleh beberapa karakterististik fisik, sosio emosional, atau kognitif tertentu. Fase juga digunakan sebagai informasi ketersediaan waktu untuk mencapai sebuah Capaian Pembelajaran.

Di Sekolah Luar Biasa (SLB), kategori fase dibagi berdasarkan usia mental, sedangkan pada sekolah umum pembagian dilakukan berdasarkan kelas.

  1. Fase dan Jenjang/Kelas
    • Fase A: SD/MI (Kelas 1–2)
    • Fase B: SD/MI (Kelas 3–4)
    • Fase C: SD/MI (Kelas 5–6)
    • Fase D: SMP/MTs (Kelas 7–9)
    • Fase E: SMA/MA, SMK/MAK (Kelas 10)
    • Fase F: SMA/MA, SMK/MAK(Kelas 11–12)
  2. Sekolah Luar Biasa
    1. Fase A: usia mental ≤ 7 tahun
    2. Fase B: usia mental ± 8 tahun
    3. Fase C: usia mental ± 8 tahun
    4. Fase D: usia mental ± 9 tahun
    5. Fase E: usia mental ± 10 tahun
    6. Fase F: usia mental ± 10 tahun

E. Sinkronisasi Fase, Jenjang/Kelas, Usia Kronologis, dan Usia Mental

FaseJenjang/ KelasUsia KronologisUsia Mental (SLB)
Fase ASD/MI (Kelas 1-2)≤ 6–8 tahun≤ 7 tahun
Fase BSD/MI (Kelas 3-4)9–10 tahun± 8 tahun
Fase CSD/MI (Kelas 5-6)1–12 tahun± 8 tahun
Fase DSMP/MTs (Kelas 7-9)13–15 tahun± 9 tahun
Fase ESMA/MA, SMA/MAK (Kelas 10)16–17 tahun± 10 tahun
Fase FSMA/MA, SMA/MAK (Kelas 11-12)17–23 tahun± 10 tahun

F. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen

  1. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
    Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, yang mencakup rencana asesmen formatif yang akan dilakukan di awal pembelajaran dan selama pembelajaran berlangsung, serta asesmen sumatif di akhir pembelajaran.
  2. Asesmen Formatif Awal Pembelajaran
    Asesmen di awal pembelajaran bertujuan untuk menilai kesiapan masing-masing peserta didik untuk mempelajari materi yang telah dirancang. Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana yang telah dibuatnya dan/atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta didik.
  3. Pembelajaran
    Melakukan pembelajaran dan memonitor kemajuan belajar peserta didik secara berkala dengan menggunakan berbagai metode asesmen formatif.
  4. Asesmen Sumatif di Akhir Pembelajaran
    Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen sumatif juga bisa digunakan sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya.